cara membuat septic tank atau kakus
Tempat pembuangan tinja (tangki kotoran) kakus atau septic tank adalah penampungan kotoran manusia yang mana harus dibuat dengan tepat dan benar dan tentu saja tidak membahayakan atau tidak mencemari lingkungan di sekitarnya.
Septic tank merupakan bak penampungan kotoran manusia dari kloset, yang biasanya berada di kamar mandi dan terletak di sekitar rumah, baik di bagian belakang atau di bagian depan rumah, di bawah garasi, atau di depan rumah.
Septic tank bekerja sebagai tempat penampungan kotoran dari kloset, peresapan kotoran ke tanah, mencegah bau yang tidak sedap dari kotoran manusia selama beberapa waktu yang tidak ditentukan. Jika tidak bermasalah, maka penampungan ini akan awet tanpa dilakukan penyedotan.
Dipelosok daerah atau desa, membuang kotoran manusia biasanya di belakang rumah dengan cara membuat lubang seperti sumur, kira-kira berdiameter 80 hingga 100 cm dan diatasnya ditutup menggunakan papan atau bambu. Setelah beberapa bulan atau tahun jika sudah penuh, tinggal di tutup pakai tanah dan membuat lagi di sebelahnya.
Perlu ketahui, pembuatan tandon atau kakus yang tidak benar akan mencemari tanah, udara dan lingkungan sekitar.
Septic tank adalah tempat penampungan limbah khusus
Septic tank adalah tempat penampungan limbah dari toilet yang tidak mengandung limbah lain seperti air limbah dari kamar mandi atau air limbah dapur cucian. Air limbah dapur dan air limbah dari kamar mandi usahakan langsung disalurkan ke selokan, untuk di perumahan yang tidak tersedia drainase umum harus membuat penampungan khusus yang bentuknya mirip dengan tangki ini.
Saat memutuskan membangun rumah, tangki harus dibuat dengan benar dan ukurannya harus disesuaikan dengan jumlah penghuni rumah, semakin banyak jumlah penghuni rumah maka ukuran tangki harus semakin besar.
Kakus umumnya terdiri dari 2 atau 3 bagian, yaitu bak tampung pertama, bak tampung kedua dan untuk resapan air. Bak tampung pertama harus dibuat rapat yang gunanya untuk menampung limbah kasar dari toilet.
Limbah kasar ini akan terkumpul dan bercampur air yang kemudian akan termakan oleh bakteri pembusuk. Ketika air penuh di penampungan pertama, limpahan air akan mengalir melalui pipa PVC ke ruang kedua atau resapan yang harus dibuat dengan lapisan batu, krikil, pasir dan ijuk.
Air dari bak tampung kedua akan menyaring lapisan tersebut dan akan meresap ke dalam tanah tanpa membawa limbah kasar.
Jenis septic tank
Seiring perkembangan zaman, Septic tank banyak yang dibuat dari bahan fiberglass, salah satunya biologis frp yang dibuat dari bahan serat yang sangat kuat dan tahan lama, tidak mudah bocor dan korosi. Selain itu, septic tank jenis ini bisa dikondisikan sesuai dengan kapasitas pemakai, mulai dari ukuran kecil dengan kapasitas 4 hingga 12 orang, hingga ukuran dengan kapasitas besar.
Jenis ini merupakan tangki yang terbuat dari bahan fiberglass yang memiliki media pengembang bakteri yang memproses bakteri pengurai. Jaman sekarang sudah banyak sekali perumahan yang menggunakan tangki jenis ini karena kemampuannya yang sangat baik untuk mengolah limbah.
Tangki terbaru ini dirancang menggunakan Media sel ganda yang sangat berguna untuk menguraikan dan melakukan filterisasi pada limbah atau black water menjadi air yang cukup layak untuk dibuang ke drainase umum, karena tidak meninggalkan endapan dan juga tidak berbau.
Dengan adanya pengelolaan ini, air limbah yang sudah dikeluarkan tidak akan mencemari Lingkungan sekitar dan aman. Dengan begitu, Lingkungan terbebas dari pencemaran yang disebabkan oleh bakteri E-coli.
Kelebihan dari Jenis ini: Hasil pembuangan limbah dapat digunakan sebagai air bersih level 3. Hasil pembuangan standar BPLHD dan tidak mencemari mata air.
Pemasangan tangki ini sangat mudah, hemat waktu dan cepat bisa difungsikan, tidak menunggu kering seperti batu bata.
Septic tank yang dibuat dari beton
Mungkin kita semua sudah tahu, jenis ini sudah banyak digunakan, tempat pembuangan ini dibuat dari beton yang dibuat menjadi lingkaran atau cetakan yang siap pakai, kekurangannya tidak ada peresapan air, untuk itu harus dibuat sendiri peresapan nya.
Septic Tank Konvensional
Jenis konvensional paling banyak digunakan masyarakat pedesaan, kekurangan tangki jenis ini diperlukan proses penyedotan kotoran yang sudah menumpuk dan air resapan yang kurang baik apabila sembarangan dalam membuatnya.
Cara membuat septic tank
Berikut cara untuk membuat septic tank yang benar.
Bahan yang dapat digunakan untuk membangun tangki terdiri dari: batu bata merah, pasir, semen, besi, kerikil, keramik jika ada, pipa pvc atau pipa paralon.
Dan untuk bahan peresapan terdiri dari: batu, kerikil, pasir dan ijuk.
Ukuran pipa pembuangan harus besar, yaitu 3 atau 4 inci, jangan banyak belokan dan buat kemiringan agar kotoran mengalir dengan baik.
Buat galian tanah sedalam 1,5 meter, lebar 130 cm dan panjang 260 cm. Galian harus tegak lurus sehingga mudah dipasang batu bata.
Ukuran 260 meter dibagi menjadi tiga bagian, ruang pertama sebagai penampung limbah padat, kemudian dialirkan ke ruang kedua yang juga sebagai pengurai dan yang ketiga untuk ruang peresapan air. Semakin banyak ruang penguraian akan semakin baik pula limbah yang dihasilkan. Lihat gambar di atas.
Pada bagian tengah penyekat diberi lubang atau pipa pvc ukuran 4 inci. Bisa dipasang dua atau tiga untuk saluran ini.
Dinding dan lantai diplester atau dipasang keramik, khusus untuk ruang peresapan lantai dasar sebisa mungkin dibuat lebih dalam dan jangan diplester. Komposisi bahan untuk ruang peresapan paling bawah: ijuk, pasir, kerikil dan batu yang agak besar.
Jika pemasangan batu bata telah selesai, sisakan sekitar 14 cm dari permukaan tanah untuk beton penutup.
Siapkan besi ukuran 8 mm atau lebih besar, potong menjadi seukuran lebar dan panjang septic tank, bariskan dan susun dengan jarak 10 cm, kemudian diikat dengan kawat.
Siapkan papan pada bagian atas pasangan bata, letakkan anyaman besi, tutup sisi luar dengan papan setebal 14 cm. Lakukan pengecoran dengan menggunakan semen, pasir, dan kerikil, perbandingan 1: 2: 3. Ketebalan minimal adalah 14 cm.
Berikan 3 lubang pada bagian atas, lubang pertama untuk mengontrol dan menguras, lobang yang kedua untuk cerobong ventilasi udara dan pasang dengan pipa PVC, Fungsi saluran udara agar tangki tidak “meledak”, dan lobang yang ketiga untuk saluran kloset.
- Catatan
Hindari membuang air deterjen bekas cucian, air sabun mandi dan bahan kimia ke kloset, karena hal ini akan berakibat fatal, yaitu matinya mahluk pengurai penghuni septic tank yang membantu penguraian limbah.
Post a Comment for "cara membuat septic tank atau kakus"